AJIAN PANGEDEPAN GUNUNG GENI

BABAGAN :

Ajian Pangedapan merupakan jenis ilmu kanuragan yang berfungsi untuk penyamaran diri (siluman) sekaligus pangabaran. Hal ini berarti, kemampuan dalam olah ilmu kanuragan agar tidak dapat dilihat atau dideteksi oleh pihak-pihak yang ingin mencelakakan keselamatan anda.

Jenis ajian ini sangat beragam macamnya tergantung daripada kemampuan yang dimiliki seorang pendekar untuk menyamarkan perubahan jenis apa bagi dirinya agar terlepas dari pandangan jahat = niat pihak-pihak yang ingin mencelakainya.

Sebagai salah satu bentuk jenis ajian Pangedapan, dalam kesempatan kali ini penulis ingin memperkenalkan salah satu jenis ajian yang bernama : "Ajian Pangedapan Gunung Geni". Dengan ajian ini, maka si-pemilik ajian dapat menyamarkan dirinya seolah dirinya diselimuti oleh benteng barisan gunung berapi yang luas membenteng dan seakan mustahil untuk dapat dilewati. Hal ini tertuju khusus pada pandangan bathin pihak yang terimbas ajian Pangedapan tersebut karena memiliki niat jahat untuk mencelakai anda.

CARA MEMPELAJARI :

1. Sediakan waktu khusus selama 3 hari untuk lelaku puasa mutih.

2. Sebelum lelaku, tepat jam 12 malam kerjakan mandi jinabat untuk mensucikan lahir dan bathin anda.

3. Kerjakan 2 rokaat sholat hajat dan dilanjutkan dengan pembacaan do'a ajian sebanyak 111x ulangan dan diakhiri dengan meniupkan pada kedua telapak tangan anda dan sapukan hingga merata ke sekujur tubuh.

4. Setelah itu, anda dipersilahkan untuk makan sahur secara mutih dengan minum cukup segelas air putih tanpa pemanis.

5. Tidurlah hingga waktu sholat Subuh tiba. Bacaan do'a ajian tersebut harus selalu diamalkan pembacaannya setiap selesai melaksanakan sholat wajib sebanyak 7x ulangan dengan menahan nafas dalam pembacaannya. Untuk bacaan yang terakhir ditutup dengan meniupkan pada kedua telapak tangan anda dan sapukan merata kesekujur tubuh anda.

6. Begitu seterusnya hingga tiba waktu lelaku hari ke-tiga. Pada waktu lelaku hari-ketiga tersebut, tidak diperbolehkan untuk tidur semalam suntuk. Dari ketika anda makan sahur hingga terbit fajar di hari berikutnya.

7. Do'a ajian ketika selesai melaksanakan lelaku harap selalu dirawat walaupun cuma 1x bacaan saja setiap harinya.

DO'A YANG DIAMALKAN :

"BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM...

ALLAHUMMA .... GUNUNG GENI PANGADEGKU ...

GELAP SEWU SUWARAKU ...

REP-SIREP SING NDELENG MARING AKU ...

GUNUNG GENI ONOK NGAREPKU ...

DADI BEBENTENG TINGKAH SAK POLAKU ....

AMIIN .... "

APPLIKASI :

Ketika berhadapan dengan lawan yang diyakini akan mencelakakan diri anda, maka do'a ajian cukup dibaca 1x dengan tahan nafas. Kemudian tiupkan melalui mulut ke arahnya. Insyaallah, lawan yang berniat jahat tersebut seakan tenggelam dalam barisan gunung yang apinya menyala-nyala sehingga menciutkan nyalinya sehingga lawan nampak kebingungan untuk mencari arah mana ia akan keluar dari kepungan api yang berkobar-kobar dari gunung api ciptaan anda secara ghaib tersebut.

PESAN :

Gunakan secara bijaksana dengan kebutuhan yang memang patut untuk digunakan. Karena ajian ini-pun sangat berbahaya, khususnya bagi mental dan kejiwaan lawan yang terimbas ajian ini.

SELAMAT MENCOBA ...