http://3.bp.blogspot.com/-WH_FEtT_Cvs/USDjPDtErPI/AAAAAAAAAjk/0BNlHdiUu9w/s1600/back+to+top+button.gif Blog Kanuragan Extrem: 2016

Selasa, 29 November 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (8)

PUKULAN INTI GUNUNG

"Ayo Dhulur Kang Islam ...
Monggo sami Ngislamaken ...
Wong Islam Kang dereng Saget dados Islam"

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam

Salam Persahabatan ... 

Berikut ini merupakan cara melatih gerak jurus bagian ke tiga dari ilmu Pukulan Inti Semesta yakni Pukulan Inti Gunung ... Sesuai dengan namanya, maka unsur pembentuk dari gunung  menjadi kekuatan utama dalam melatih sekaligus mengaplikasikan  ilmu pukulan yang satu ini dalam sebuah jurus Pukulan Tenaga Dalam yang anda miliki ... 

Gunung adalah lambang ketegaran dan kekokohan ... Perlambang prinsp kehidupan yang mampu Bertahan dan Berdiri tegak tak tergoyahkan laksana benteng alam yang sulit ditembus oleh kekuatan alam yang lainnya ...

Gunung sekaligus lambang suatu sikap/prinsip hidup sebagai suatu tempat yang sanggup menaungi dan mengayomi berbagai kehidupan yang ada di dalamnya...

Adapun Gerak jurus dalam melatih ilmu pukulan ini meliputi penggabungan/perpaduan dari 5 gerak sikap utama, yakni : gerak Sikap Agni - Sikap Bumi - Sikap  Tirta - Sikap Magma - Sikap Gunung


CARA MENGGEMBLENG PUKULAN INTI GUNUNG : 

  1. Berdiri dengan kuda-kuda sejajar setengah terbuka ...  
  2. Kedua telapak tangan disatukan membentuk sikap sembah di depan dada ...  Sorot pandangan mata lurus menatap tajam ke arah depan atau obyek yang akan menjadi sasaran Pukulan Inti Gunung ...  
  3. Dalam sikap tersebut (Sikap Agni), tariklah beberapa nafas secara alami hingga kondisi diri anda memperoleh ketenangan dan siap untuk berlatih gerak ilmu Pukulan ini ...  
  4. Setelah dirasa jiwa dan raga anda siap untuk diajak berlatih... 
  5. Lakukan tarikan nafas hirup panjang dan menggetarkan seisi ronggo dada, terlebih bila tubuh anda seakan mampu dibuat bergetar seketika ...  
  6. Diiringi dengan bacaan Basmalah di dalam hati ...  
  7. Visualisasikan tarikan nafas tersebut seakan-akan anda menarik/menghisap dahsyatnya kekuatan Gunung  yang ada di alam semesta ini terhisap memasuki diri anda dan berkumpul di Solar Plexus .... 
  8. Sambil menghujamkan atau cukup memutarkan pergelangan tangan anda,  kedua telapak tangan anda yang membentuk sikap sembah di depan dada beralih arah menghadap ke bumi (Sikap Bumi) 
  9. Kemudian kunci pernafasan anda di perut dengan cara mengeraskan daerah sekitar pusat perut (solar plexus) ...  
  10. Tahan pernafasan anda dalam 5-7 hitungan detak jantung ataupun detik ...  
  11. Ketika dalam keadaan menahan aliran nafas tersebut usahakan di dalam hati membaca do'a ilmu Pukulan Inti Semesta yang sudah dihafalkan sebelumnya di luar kepala cukup 1x saja ... 
  12. Lanjutkan dengan melepaskan nafas getar yang panjang..., sambil diikuti dengan  memisahkan kedua telapak tangan anda yang bersatu di bawah (sikap Bumi) membuka kesamping kiri-kanan tubuh anda  (Sikap Tirta) ... 
  13. Iringi gerakan tangan dan keluarnya pernafasan tersebut dengan dzikir Laa Khaula walaa Quwwatta illa billahi aliyyul adzim ...  
  14. Dalam bentuk sikap tersebut (Sikap Tirta), kemudian tahan pernafasan anda antara 3-5 hitungan detak jantung atau detik ...  
  15. Lanjutkan dengan menarik kembali dengan cepat pernafasan getar anda 
  16. Diikuti menarik kembali kedua telapak tangan anda di samping kiri-kanan pinggang dengan jari-jemari terbuka ke atas  (Sikap Magma) ...  Sampai dalam sikap tersebut tahan pernafasan anda dalam hitungan 5-7 detak jantung/detik ...  
  17. Visualisasikan bahwa Kekuatan dan Kekokohan Gunung yang berkumpul di solar plexus mengalir meluncur berkumpul di kedua telapak tangan anda dan membentuk Perisai / Tameng dalam Sikap tersebut ...  
  18. Bayangkan pula dahsyatnya kekuatan Gunung  yang di dalamnya bercampur baur unsur pembentuknya terjadi peristiwa di dalamnya seperti misalnya : Hujan Badai yang besar, Banjir Bandang yang ditimbulkannya, Erosi, Gempa vulkanis, bahkan bergejolaknya Dapur Magma di dalam perut gunung yang semakin lama semakin membesar dan seakan-akan meluap keluar tak mau dihambat untuk keluar dari kedua telapak tangan anda yang membentuk sikap Magma ...  
  19. Hal ini ditandai dengan semakin besarnya getaran kedua telapak tangan anda ... 
  20. Lanjutkan dengan melepaskan nafas hentak bergetar untuk melepaskan Pukulan Inti Gunung ke arah obyek/sasaran pukulan dengan menggerakkan kedua telapak tangan anda sedikit lurus ke depan (Sikap Gunung) ....  
  21. Visualisasikan bahwa kekuatan Gunung yang tadinya anda kumpulkan di kedua telapak tangan anda bergerak cepat  dan akurat  bertahan/menghalau setiap bentuk serangan dahsyat yang datangnya dari unsur luar .... 
  22. Ulangi proses latihan tersebut dalam beberapa kali latihan dari awal hingga akhir... 
  23. Yang pada akhirnya anda benar-benar memahami dan mampu mengaplikasikan dalam bentuk jurus pukulan dalam Tenaga Dalam ... 

Demikian paparan yang dapat Penulis persembahkan dalam postingan kali ini, semoga sedikit banyak memberi  manfaat bagi pencari jatidiri sejati...  Atas  kurang dan lebihnya persembahan postingan kali ini, sudilah kiranya Para Sahabat memberikan maaf ... 
Wasallam .... (to be countinues) 

copyright by Blog Kanuragan Extrem

Sabtu, 29 Oktober 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (7)

Pukulan Inti Angin

"Turi putih ...
Ditandur ing Kebon Agung ...
Pralambang Lawon Putih ...
Sandangan kang Agung ...
Nalika wancine bubar perang ..." 

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam

Salam Persahabatan ...
Berikut ini merupakan cara melatih gerak jurus bagian ke dua dari ilmu Pukulan Inti Semesta yakni Pukulan Inti Angin...

Sesuai dengan namanya, maka unsur angin menjadi kekuatan utama dalam melatih sekaligus mengaplikasikan  ilmu pukulan yang satu ini dalam jurus Pukulan Tenaga Dalam yang anda miliki ...

Gerak jurus dalam melatih ilmu pukulan ini meliputi penggabungan/perpaduan dari 5 gerak sikap utama, yakni : gerak Sikap Agni - Sikap Angkasa - Sikap  Bayu - Sikap Awan - Sikap Guntur

CARA MENGGEMBLENG PUKULAN INTI ANGIN :
  1. Berdiri dengan kuda-kuda sejajar setengah terbuka ... 
  2. Kedua telapak tangan disatukan membentuk sikap sembah di depan dada ... 
  3. Sorot pandangan mata lurus menatap tajam ke arah depan atau obyek yang akan menjadi sasaran Pukulan Inti Angin ... 
  4. Dalam sikap tersebut (Sikap Agni), tariklah beberapa nafas secara alami hingga kondisi diri anda memperoleh ketenangan dan siap untuk berlatih gerak ilmu Pukulan ini ... 
  5. Setelah dirasa jiwa dan raga anda siap untuk diajak berlatih...
  6. Lakukan tarikan nafas hirup panjang dan menggetarkan seisi ronggo dada, terlebih bila tubuh anda seakan dibuat bergetar pula ... 
  7. Diiringi dengan bacaan Basmalah di dalam hati ... 
  8. Visualisasikan tarikan nafas tersebut seakan-akan anda menarik/menghisap dahsyatnya kekuatan Angin yang ada di alam semesta ini terhisap memasuki diri anda dan berkumpul di solar plexus .... 
  9. Kemudian kunci pernafasan anda di perut dengan cara mengeraskan daerah sekitar pusat perut (solar plexus) ... 
  10. Tahan pernafasan anda dalam 5-7 hitungan detak jantung ataupun detik ... 
  11. Ketika dalam keadaan menahan aliran nafas tersebut usahakan di dalam hati membaca do'a ilmu Pukulan Inti Semesta yang sudah dihafalkan sebelumnya di luar kepala cukup 1x saja ...
  12. Lanjutkan dengan melepaskan nafas getar yang panjang, sambil mengangkat kedua telapak tangan yang sebelumnya membentuk sikap sembah dada bergerak lurus ke atas tetap membentuk sikap sembah menempel di atas kepala (Sikap Angkasa) ... 
  13. Iringi gerakan tangan dan keluarnya pernafasan tersebut dengan dzikir Laa Khaula walaa Quwwatta illa billahi aliyyul adzim ... 
  14. Dalam bentuk sikap tersebut, kemudian tahan pernafasan anda antara 3-5 hitungan detak jantung atau detik ... 
  15. Lanjutkan dengan lepaskan nafas getar sambil menggerakkan kedua telapak tangan terbuka membentuk Sikap Bayu dengan masing-masing telapak tangan sejajar dengan kepala anda ... 
  16. Kemudian tarik kembali pernafasan getar anda, diikuti menarik kembali kedua telapak tangan membentuk sikap sembah di depan dada (Sikap Awan) ... 
  17. Sampai dalam sikap tersebut tahan pernafasan anda dalam hitungan 5-7 detak jantung/detik ... 
  18. Visualisasikan bahwa kekuatan Angin yang berkumpul di solar plexus mengalir meluncur berkumpul di kedua telapak tangan anda yang membentuk Sikap Awan ... 
  19. Bayangkan pula dahsyatnya kekuatan Angin yang berhembus laksana Topan ataupun Puting Beliung diiringi gemuruhnya guntur tersebut semakin lama semakin membesar dan seakan-akan meluap keluar tak mau dihambat untuk keluar dari kedua telapak tangan anda... 
  20. Hal ini ditandai dengan semakin besarnya getaran kedua telapak tangan anda ... 
  21. Lanjutkan dengan melepaskan nafas hentak bergetar untuk melepaskan Pukulan Inti Angin ke arah obyek/sasaran pukulan dengan menggerakkan kedua telapak tangan anda lurus ke depan dengan ujung runcing jari jemari anda menghadap ke atas (Sikap Guntur) .... 
  22. Visualisasikan bahwa kekuatan Angin yang tadinya anda kumpulkan di kedua telapak tangan anda bergerak menerjang dan menyapu obyek sasaran pukulan .... 
  23. Ulangi dalam beberapa kali latihan dari awal hingga akhir... Yang pada akhirnya anda benar-benar memahami dan mampu mengaplikasikan dalam bentuk jurus pukulan dalam Tenaga Dalam ...
Demikian kiranya persembahan dari Penulis dalam kesempatan kali ini, semoga sedikit banyak memiliki manfaat bagi pencari jatidiri sejati... Dan atas ada kurang dan lebihnya sudilah kiranya Para Sahabat memberikan maaf ...
Wasallam .... (to be countinues)

copyright by Blog Kanuragan Extrem

Minggu, 23 Oktober 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (6)


PUKULAN INTI PETIR
"Ayo Dulur ...
Podo eling pitutur leluhur ...
Ora tumindak ngawur  ...
Adoh sifat takabur ...
Bakalan slamet marang pitakon kubur ..."

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam

Salam Persahabatan ... 
Berikut ini merupakan penjelasan khusus dari cara melatih Ilmu Jurus Pukulan Inti Semesta yang pertama yakni : Pukulan Inti Petir ...

Sesuai dengan namanya, jurus ilmu pukulan yang satu ini merupakan jurus yang sangat berbahaya untuk digunakan secara sembarangan, karena ilmu pukulan yang satu ini bersifat agresif sebagai jurus pukulan serang yang mematikan...

Bagi mereka yang terkena imbas dari Pukulan Inti Petir ini, tubuhnya seakan-akan tersengat aliran listrik yang sangat besar dan tak bisa dibayangkan lagi akibatnya... Untuk itu bagi si-Pemegang ilmu pukulan ini hendaknya memiliki landasan sifat yang arif - bijaksana dengan memegang teguh sikap kesatria/kependekaran ...

Cara Berlatih Dan Menggembleng Pukulan Inti Petir:
  1. Berdiri dengan kuda-kuda sejajar setengah terbuka ...
  2. Kedua telapak tangan disatukan membentuk sikap sembah di depan dada ...
  3. Sorot pandangan mata lurus menatap tajam ke arah depan atau obyek yang akan menjadi sasaran Pukulan Inti Petir  ...
  4. Dalam sikap tersebut (Sikap Agni), tariklah beberapa nafas secara alami hingga kondisi diri anda memperoleh ketenangan dan siap untuk berlatih gerak ilmu Pukulan ini ...
  5. Setelah dirasa jiwa dan raga anda siap..., lakukan tarikan nafas hirup panjang dan bergetar ...
  6. Diiringi dengan bacaan Basmalah di dalam hati ...
  7. Visualisasikan tarikan nafas tersebut seakan-akan anda menarik/menghisap dahsyatnya kekuatan petir yang ada di alam semesta tersedot memasuki diri anda dan berkumpul di solar plexus ....
  8. Kemudian kunci pernafasan anda di perut dengan cara mengeraskan daerah sekitar pusat perut (solar plexus) ...
  9. Tahan pernafasan anda dalam 5-7 hitungan detak jantung ataupun detik ...
  10. Ketika dalam keadaan menahan aliran nafas tersebut usahakan di dalam hati membaca do'a ilmu Pukulan Inti Semesta yang sudah dihafalkan sebelumnya di luar kepala cukup 1x saja  ...
  11. Lanjutkan dengan   melepaskan nafas getar yang panjang, sambil mengangkat kedua telapak tangan yang sebelumnya membentuk sikap sembah dada bergerak lurus ke atas tetap membentuk sikap sembah di atas kepala (Sikap Angkasa) ...
  12. Iringi gerakan tangan dan keluarnya pernafasan tersebut dengan dzikir Laa Khaula walaa Quwwatta illa billahi aliyyul adzim ...
  13. Dalam bentuk sikap tersebut, kemudian tahan pernafasan anda antara 3-5 hitungan detak jantung atau detik ...
  14. Lanjutkan dengan lepaskan nafas getar sambil menggerakkan kedua telapak tangan terbuka di samping kiri-kanan sejajar kepala anda membentuk Sikap Bayu...
  15. Kemudian tarik kembali pernafasan getar anda, diikuti menarik kembali kedua telapak tangan membentuk sikap sembah di depan dada (Sikap Awan) ...
  16. Sampai dalam sikap tersebut tahan pernafasan anda dalam hitungan 5-7 detak jantung/detik ...
  17. Visualisasikan bahwa kekuatan petir yang berkumpul di solar plexus mengalir meluncur berkumpul di kedua telapak tangan anda yang membentuk Sikap Awan ... Bayangkan pula dahsyatnya kekuatan petir yang menyambar-nyambar tersebut semakin lama semakin membesar dan seakan-akan meluap keluar tak mau dihambat untuk keluar dari kedua telapak tangan anda...
  18. Hal ini ditandai dengan semakin besarnya getaran kedua telapak tangan anda ...
  19. Lanjutkan dengan melepaskan nafas hentak bergetar untuk melepaskan pukulan inti Petir ke arah obyek/sasaran pukulan dengan menggerakkan kedua telapak tangan anda lurus ke depan dengan ujung runcing jari jemari anda (Sikap Petir) ....
  20. Visualisasikan bahwa kekuatan petir yang tadinya anda kumpulkan di kedua telapak tangan anda bergerak menyambar-nyambar obyek sasaran pukulan ....
  21. Ulangi dalam beberapa kali latihan dari awal hingga akhir... Sehingga anda benar-benar memiliki pemahaman dan mampu mengaplikasikan dalam bentuk jurus pukulan dalam Tenaga Dalam ...
Demikian penjabaran  tentang Pukulan Inti Petir yang dapat  Penulis persembahkan, atas kurang dan lebihnya agar dimaafkan ...
Wasallaam .... (to be countinues)

copyright by Blog Kanuragan Extrem 

Sabtu, 22 Oktober 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (5)

Pukulan Inti Semesta
"Para Dukun podho dicukur gundul ...
Amerga kelakuan sing ora patrap ...
Mejang ngilmu mung agawe urusan dunyo ...
Sesumbar ageman Kesombongan ...
Ora purun ngilo Kaca Brenggala ...
Ngudal hawa angkara ...
Ngumbar sifat Dasamuka ..."


Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam

Salam Persahabatan ...
Dalam kesempatan ini tibalah pada babak wedaran/kupasan dari postingan Penulis di serian Ilmu Pukulan Inti Semesta yang dalam penggarapannya menemui berbagai halangan dan rintangan kesempatan untuk dapat menulisnya... 
Hal ini dikarenakan oleh kesempatan waktu dan kesibukan Penulis sebagai manusia biasa yang harus berurusan dengan tugas dan pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja ...

Setelah melewati beberapa postingan Penulis sebelumnya dan tahap pengisian dari jarak jauh, diharapkan sedikit banyak memiliki gambaran yang jelas mengenai Ilmu Pukulan Inti Semesta ini...
Sehingga Penulis tidak perlu lagi untuk memperpanjang lebar lagi untuk mengupas pendiskripsian dipostingan seri ke 5 ini ...

Langsung saja, Penulis paparkan pada tahapan melatih dan sekaligus mengaplikasikan bentuk ataupun cara penggunaan Ilmu Pukulan Inti Semesta dalam  Seni Pernafasan versi Tenaga Dalam sebagai berikut :

PERSYARATAN BERLATIH :
  1. Cara berlatih boleh dilakukan secara berdiri maupun rileksasi duduk bersila ... Baik di dalam sebuah ruangan yang cukup ventilasi udaranya maupun langsung ditempat terbuka ...
  2. Bila dengan berdiri usahakan kedua kaki anda berdiri telanjang tanpa alas di atas lantai ataupun tanah ... Sedangkan dengan cara duduk meditatif/rileksasi usahakan langsung duduk di atas lantai ataupun tanah tanpa menggunakan alas seperti tikar ataupun yang lainnya ...
  3. Hal ini ditujukan agar tenaga inti kita dapat bersentuhan/kontak langsung dengan unsur-unsur yang ada di alam semesta ...
  4. Lebih baik lagi bila sebelum memulai latihan aplikasi Ilmu Pukulan Inti Semesta ini, keadaan diri Anda dalam kondisi suci/bersih dengan didahului  berwudlu bagi yang Muslim sejati... 

 RAHASIA JURUS PUKULAN INTI SEMESTA :

Pada postingan Penulis sebelumya di Pukulan Inti Semesta seri ke 4, diberikan sepuluh macam gambar screenshoot sebagai langkah awal untuk mempermudah menghafal bentuk gerakan inti dari Ilmu Pukulan Inti Semesta ini...

Dari kesepuluh gambar (screenshoot) yang dipostingkan Penulis tersebut, sebagai Awal dari semua bentuk Gerakan Jurus Pukulan Inti Semesta ini  berasal dari Sikap Gerak Sembah yang sekaligus dapat berfungsi sebagai Sikap Gerak Agni maupun Sikap Gerak Awan... yang notabene sebagai gerakan Penarikan Tenaga Inti di solar plexus ...
Yang kemudian dirangkai dengan sikap gerak yang lain akan melahirkan 5 bentuk gerak jurus Ilmu Pukulan Inti Semesta sebagai berikut :

  1. Sikap Awal (sembah) atau Sikap Agni
  2. Sikap Angkasa
  3. Sikap Bayu
  4. Sikap Awan
  5. Sikap Petir
2.  PUKULAN INTI ANGIN
  1. Sikap Awal (sembah) atau Sikap Agni
  2. Sikap Angkasa
  3. Sikap Bayu
  4. Sikap Awan
  5. Sikap Guntur
3. PUKULAN INTI GUNUNG
  1. Sikap awal (sembah) atau sikap agni
  2. Sikap Bumi
  3. Sikap Tirta
  4. Sikap Magma
  5. Sikap Gunung
 4. PUKULAN INTI ES
  1. Sikap awal (sembah) atau sikap agni
  2. Sikap Angkasa
  3. Sikap Bayu
  4. Sikap Awan
  5. Sikap Tirta
5. PUKULAN INTI BUMI
  1. Sikap awal (sembah) atau sikap agni
  2. Sikap Gunung
  3. Sikap Tirta
  4. Sikap Magma
  5. Sikap Bumi 
Yang nantinya akan Penulis jabarkan satu persatu hingga tuntas cara melatih gerakan jurusnya sehingga dapat dimanfaatkan dalam aplikasi tenaga dalam yang sahabat miliki di serian postingan berikutnya..
Demikian atas kurang dan lebihnya persembahan yang dapat Penulis sampaikan sekiranya ada kekhilafan  untuk mohon dimaafkan ....
Wasalaam ...  (to be countinues)
copyright by Blog Kanuragan Extrem

Minggu, 11 September 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (4)

"Pat pat gulipat ...
Madang ketupat ora perlu sambat ...
Yen sambat siro bakalan kelaknat ...
Yen sambat bakalan soro nang akherat ..."

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam


Salam Persahabatan ...
Berikut ini merupakan "Screen Shoot Cara Berlatih sekaligus aplikasi dari Ilmu Pukulan Inti Semesta"  sebagai kelanjutan serian postingan Penulis beberapa minggu yang lalu...

Yang nantinya akan penulis paparkan di postingan ke-5 hingga mudah dipahami  oleh mereka yang benar-benar serius ingin memiliki Ilmu Pukulan Inti Semesta ini ...
 
Berikut Ini Screen Shootnya :

Agni
Angkasa
Bayu
Tirta
Bumi
Gunung
Guntur
Awan
Petir
Magma
Demikian postingan kali ini disampaikan sebagai gambaran dasar untuk melatih gerakan dan pernafasan dari ilmu Pukulan Inti Semesta di seri berikutnya, atas kurang dan lebihnya mohon dimaafkan (to be continues)
Wasallaam ...

copyright by Blog Kanuragan Extrem

Senin, 29 Agustus 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (3)

Hanya KepadaMu Aku MengHamba ...
"He...
Ingsun ojo lali ...
Ingsun kudhu ngabekti ...
Mring Gusti Kang Sejati ...
Mring Pangeran Kang Suci ..."

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam


Salam Persahabatan ...
Berikut ini Postingan berseri Penulis yang menjabarkan tentang "Pukulan Inti Semesta", yang mungkin bagi para Sahabat menjadi penasaran dibuatnya...
Sebelum membahas aplikasi dan penerapannya sehubungan dengan Ilmu Tenaga Dalam, terlebih manfaat luas lainnya dalam kehidupan nyata dalam postingan selanjutnya di blog ini ...

Alangkah baiknya kalau penulis awali terlebih dahulu dengan Pemahaman atau hikmah yang terkandung di dalam do'a atau amalan pendukung Ilmu Pukulan Inti Semesta tersebut sebagai berikut :

DO'A AMALAN YANG DIBACA :

"Bismillahir Rahmanir Rahiim ...
Kang sinebut Anasiring Bumi Pertiwi...
Kang sinebut Anasiring Bayu ...
Kang sinebut Anasiring Tirta-Apah ...
Kang sinebut Anasiring Teja-Agni ...
Kang sinebut Anasiring Akasa ...
Kabuka jagat cilik ingsun ...
Nyawiji tumrap jagat gedhe ...
Pinuju Kabuka Lawang Swargoloka ...
Saka kunci Laku Makrifat Ingsun ...
Sembah Sujud ngabekti mring Kuwasa ...
Ingsun sejatine Panegak Laa Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah ..."


TERJEMAHAN AMALAN :

"Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang ...
Yang memiliki nama unsur Tanah ...
Yang memiliki nama unsur Angin ...
Yang memiliki nama unsur Air ...
Yang memiliki nama unsur Api ...
Yang memiliki nama unsur Udara ...
Membuka Semesta kecil  diri ...
Menyatu dengan Semesta Raya ...
Menuju Terbukanya Pintu Surga ...
Dengan Kunci Laku Makrifatku ...
Sembah Sujud berbakti kepada Yang Maha Kuasa ...
Aku Penegak Tiada Tuhan Selain Allah... Muhammad adalah Rasulullah..."

Pengejawantahan Penulis :
  1. Allah Maha Besar, melimpahkan KASIH dan SAYANG-NYA kepada semua makhluk ciptaannya tanpa kecuali ...
  2. Tiada yang tidak memiliki arti dan manfaat sama sekali apa yang Allah ciptakan di Semesta ini ...
  3. Semua unsur yang ada di Semesta ini saling mengikat, mendasari, membentuk, serta melahirkan unsur yang baru ..
  4. Hal ini yang membedakan antara hakekat Dzat Allah dengan hakekat Dzat yang diciptakan-Nya... Karena Allah MUSTAHIL sama dengan Ciptaan-Nya...
  5. Tetapi dengan Rahman dan Rahim-Nya, Allah menerjemahkan SIFAT-Nya untuk menjadi pedoman bagi arah Rohani kehidupan manusia ...
  6. Manusia dan alam mempunyai keterikatan yang kuat dimana keduanya mempunyai hak dan kewajiban antara satu dengan yang lain untuk menjaga keseimbangan alam/semesta...
  7. Hubungan antara manusia dengan alam/semesta atau hubungan manusia dengan sesamanya, bukan merupakan hubungan antara penakluk dan yang ditaklukkan, atau antara tuhan dengan hamba, tetapi hubungan kebersamaan dalam ketundukan kepada Allah SWT...
  8. Manusia diperintahkan untuk memerankan fungsi kekhalifahannya yaitu kepedulian, pelestarian dan pemeliharaan...
  9. Berbuat adil dan tidak bertindak sewenang -wenang kepada semua makhluk sehingga hubungan yang selaras antara manusia dan alam mampu memberikan dampak positif bagi keduanya...
  10. Oleh karena itu manusia diperintahkan untuk mempelajari dan mengembangkan pengetahuan alam guna menjaga keseimbangan alam dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Itu merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT...
  11. Ada fungsi utama manusia di dunia, yaitu ‘abdun’ dan khalifah Allah dibumi...
  12. Esensi dari "abdun" adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam, terlebih Semesta ini...
  13. Dalam kontek "abdun", manusia menempati posisi sebagai ciptaan Allah. Posisi ini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan patuh terhadap penciptanya...
  14. Keengganan manusia menghambakan diri kepada Allah sebagai pencipta akan menghilangkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan Sang Pencipta berupa potensi yang sempurna yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya yaitu potensi akal...
  15. Dengan hilangnya rasa syukur mengakibatkan ia menghambakan diri kepada selain Allah termasuk menghambakan diri kepada selain Allah termasuk menghambakan diri kepada hawa nafsunya. Keikhlasan manusia menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah penghambaan manusia kepada sesama manusia termasuk pada dirinya...
  16. Manusia diciptakan Allah dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada ketakwaan dan kecenderungan kepada dan kecenderungan kepada perbuatan fasik...
  17. Sebagaimana firman Allah, faalhamaha fujuroha watakwaha. Yang artinya "maka Allah mengilhamkan kepada jiwa manusia kefasikan dan ketakwaan"...
  18. Dengan kedua kecenderungan tersebut Allah berikan petunjuk berupa agama sebagai alat manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah...
  19. Untuk itu Allah berfirman "wahadainahu najdaini". Yang artinya : "Aku tunjukan kamu dua jalan". Akal memiliki kemampuan untuk memilih salah satu yang terbaik bagi dirinya...
  20. Fungsi yang kedua sebagai Khalifah Allah di bumi, ia punya tanggung jawab untuk menjaga alam. Manusia diberikan kebebasan untuk memanfaatkan sumberdaya. Oleh karena itu perlu adanya ilmu dalam memanfaatkan sumberdaya agar tetap terdapat keseimbangan dalam alam...
  21. Kerusakan alam lebih banyak disebabkan karena ulah manusia sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam Qs.Arrum 41. Yang artinya : "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)..."
  22. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya, manusia diberikan keistimewaan berupa kebebasan untuk berkreasi sekaligus menghadapkan dengan tuntutan kodratnya sebagai makhluk psikofisik...
  23. Namun ia harus sadar akan keterbatasannya yang menuntut ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah, baik dalam konteks ketaatan terhadap perintah beribadah secara langsung (fungsi sebagai abdun) maupun konteks ketaatan terhadap sunatullah (fungsi sebagai khalifah). Perpaduan antara tugas ibadah dan khalifah inilah yang akan mewujudkan manusia yang ideal (Ainul Yaqin = Makrifatubillah) yakni manusia yang selamat dunia akherat...
Demikian paparan postingan kali ini yang dapat Penulis persembahkan..., semoga sedikit banyak memiliki manfaat wawasan bagi kita semua... Atas kurang dan lebihnya mohon di maafkan... ( to be continues)
Wasalam ...

Minggu, 21 Agustus 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (2)

Anasir/Unsur
" Wayah Bengi ora Iso Turu ...
Kepikiran Karo olehe Berkat ...
Sedino iki ...
Oleh Berkat isine Rakhmat ...
Opo oleh Berkat isine Laknat ..." 

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam


Salam Persahabatan ...
Berikut ini merupakan kelanjutan postingan penulis dari Bahasan Pukulan Inti Semesta, yang sudut tinjauannya pada sifat anasir/unsur Alam Semesta yang harus kita miliki  secara hakekat dari simbol/lambang yang melekat di dalamnya ...

Sepeti dalam kisah-kisah klasik, terlebih dalam Kisah Pewayangan dengan lakon Wahyu Makutharama  berisiikan ajaran tentang "Delapan Lelaku  Suci " atau Pembentukan watak/karakter dan jati diri   yang disebut Asthabrata/Hastabrata, sebagai akibat hubungan kausal antara Makrokosmos (Alam Semesta) dan Mikrokosmos (Unsur dalam diri manusia) yang harus diketahui ...

Sebagaimana kita ketahui bersama, unsur/anasir/elemen  pembentuk jatidiri kita sebagai manusia ciptaan Sang Maha Hidup (Al-Khayyum)  dalam beberapa versi banyak ragam keyakinan/kepercayaan. Ada yang mengatakan bahwa unsur pembentuk jatidiri kita sebagai manusia hanya ada  4 unsur, 5 unsur, 6, unsur, 7 unsur, bahkan 8 unsur alam semesta ...

Menurut Penulis sendiri, perbedaan akan hal tersebut tidak menjadi persoalan dan tidak perlu dijadikan bahan perdebatan yang serius... Yang harus kita yakini adalah bahwa segala unsur yang ada di dalam Alam Semesta ini oleh Allah SWT sudah disuratkan/ditakdirkan menjadi milik manusia yang notabene sebagai "Hamba Allah selaku Khalifah di Muka Bumi" yang harus menjadi Rahmaatan lil Alamiin sehingga Kesejahteraan dan Keselamatan dapat merata dinikmati hamba Allah tanpa kecuali ...

DELAPAN SIFAT ANASIR/UNSUR ALAM SEMESTA :

Dalam kisah Asthabrata/Hastabrata atau  delapan  sifat  anasir (unsur)  alam  semesta, terdapat pelajaran hikmah tentang DELAPAN UNSUR ALAM SEMESTA   yang  harus dimiliki oleh setiap orang, baik ia sebagai orang awam, Pendekar, Pemimpin, ulama, bahkan seorang Raja sekalipun di dalam penerapan lelaku hidupnya. Untuk lebih jelasnya dapat penulis paparkan  sebagai berikut :

1. Kisma (tanah/ bumi):

Bersifat  selalu  memperlihatkan  kemurahan  dengan  memberi  dana/amal/sedekah.  Segala tanaman  dan  tumbuh-tumbuhan  yang  dimakan  oleh  manusia  dan  segala yang  hidup,  tidak  lain  karena  disebabkan  oleh  buah  yang  dihasilkan  dari tanah...
 
Meskipun tanah dianiaya oleh manusia dengan cara dicangkuli, digali, tetapi  justru  tanah  memperlihatkan  kemurahannya.  Beraneka  macam  harta benda,  misalkan  emas,  permata,  diberikan  kepada  manusia  yang menganiaya  tanah...
 
Demikianlah  dengan kita selaku manusia awam, seorang  Pendekar, Pemimpin, ataupun  Raja hendaklah memiliki  sifat  tanah,  yaitu  :  selalu  bermurah  hati  kepada  siapapun  tanpa menganggapnya sebagai kaum/golongan yang lemah. Bahkan andaikata hati kita tersakiti/teraniaya,  hendaknya dibalasnya dengan perlakuan/perbuatan yang baik ... Seperti halnya pepatah mengatakan, siapa yang menanam budi/dharma, ia akan memetik hasilnya...

2. Tirta (air):
 

Bersifat  rendah  hati,  tidak  mau  unggul-mengungguli,  tidak  merendahkan orang lain yang lemah. tidak memiliki kesombongan duniawiyah ...  Sebab  air  itu  bersifat  merata  dan mengalir  ke  tempat  yang lebih   rendah,  tetapi  air memiliki  faedah  yang  besar,  yaitu  mendinginkan  dan  menyembuhkan  orang yang  sakit...
  
Demikian juga berlaku pada diri kita, sebagai Pendekar, pemimpin, bahkan bila kita sebagai seorang Raja hendaknya  memiliki  sifat air,  tidak  merendahkan  kemampuan  dan  kepandaian  orang  lain,  serta  harus selalu mau turun dan melihat ke bawah untuk melihat sendiri keadaan orang yang berada di bawah kita ... 

Untuk itu puja dan puji syukur wajib kita haturkan selalu kepada-Nya, dan  harus menjadi pedoman hati akan besarnya rakhmat dan limpahan nikmat yang Allah berikan kepada kita, sehingga kita menjadi manusia-manusia yang FAHAM akan HAKEKAT kehidupan ini  ...

3.  Samirana/bayu (angin)

Bersifat  rajin  dan  teliti,  serta  dapat  menyusup  ke segala  tempat sebagaimana dengan sifat angin... Demikianlah dengan kita, anda sebagai Pendekar, Pemimpin bahkan anda sebagai  seorang Raja sekalipun  harus  selalu  mawas diri, nestiti ati-ati (teliti), memiliki kepekaan dan kepedulian, suka memberi pertolongan/bantuan kepada siapapun yang membutuhkan dan di  mana  pun  ia  berada ... 

4. Samodra  (samudra/lautan) :

Bersifat  luas  tanpa batas. Segala benda dan air  sungai  yang  tak  terkira,  yang  mengalir  ke  dalamnya,  tak  membuat samudra  (lautan)  penuh  dan  meluap.  Demikianlah  dengan kita, anda sebagai Pendekar, Pemimpin, bahkan sebagai seorang  Raja harus  berhati  luas  dan  sabar...

Kita  harus  dapat  menampung aspirasi, pendapat, perbedaan yang ada ... Baik  dalam  keadaan  sepaham/suka  ataupun tak sepaham, kesemuanya  itu  dihadapinya  dengan  KEBIJAKSANAAN, KESABARAN, dan WELAS ASIH ...

5.  Candra  (bulan)  : 
Bersifat  menerangi  dan  memberikan  kesejukan  keseluruh  dunia.  Demikianlah dengan kita, anda selaku pendekar, Pemimpin, bahkan  seorang  Raja harus  selalu mempelajari ilmu  pengetahuan  untuk  meningkatkan  kepandaiannya... Dan buah dari Ilmu dan  pengetahuan yang  diperoleh itu hendaknya  kemudian  diajarkan dan disebarluaskan sebagai amal sekaligus penerang  bagi manusia yang lain ... 

Seperti pepatah mengatakan "Siapa menebar angin akan menuai Badai" (dalam artian yang positif) yakni : Barang siapa menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain yang belum mengerti, maka manfaat dari ilmu yang ia peroleh tidak akan berkurang sedikitpun pada dirinya... Bahkan akan semakin bertambah luas ... Karena Raja Alam Semesta akan memberinya Ilmu Rahasia yang lainnya secara laduniah ...

6.  Baskara  (  matahari  )
 
Bersifat  selalu  memberi  daya  kekuatan  kepada semua  yang  tergelar (terbentang)  di  dunia. Sebagaimana kita ketahui, samudra/lautan  dapat menguap menjadi awan, sampai akhirnya menjadikan hujan, semua itu tidak lain  karena  daya  kekuatan  matahari.  Bumi  berkembang  untuk  menumbukan berbagai  tumbuh-tumbuhan,  hal  itu  pun  tidak  lain  karena  daya  sinar matahari... 

Dalam  menyinari  samudra/lautan maupun  tanah  (bumi), matahari melakukannya  dengan  sabar,  perlahan-lahan,  tidak  tergesa-gesa, seperti halnya perjalanan matahari dari ufuk timur ke ufuk barat...

Demikian dengan kita, anda selaku Pendekar, Pemimpin, bahkan selaku seorang Raja sekalipun harus memiliki  sifat seperti matahari,  ia  harus  selalu  memberikan  daya  kekuatannya  kepada  manusia yang lain. Dalam artian mampu memberi manfaat kepada manusia yang lain... Yang pada akhir nantinya, manfaat dari apa yang kita berikan akan kembali berpulang pada diri kita yang memberikannya ...  Asalkan dilandasi dengan KEIKHLASAN dan KESABARAN HATI ...

7. Dahana ( api/Agni ) :
 
Bersifat  menyelesaikan.   Tidak  ada  satu  pun  yang  tidak  hancur  oleh  api. Demikian dengan diri kita, anda selaku Pendekar, Pemimpin, bahkan selaku seorang Raja  harus memiliki  sifat  api.   Yang dalam penerapannya  harus  dapat  bertindak ADIL TANPA PANDANG BULU DAN TIDAK BERPIHAK... 

Mampu menyelesaikan segala perkara dan problema kehidupan yang meresahkan kehidupan masyarakat luas ..., dengan landasa ADIL dan BIJAKSANA, tidak ada yang diuntungkan atau dirugikan...

8.  Kartika  (bintang)  atau  pun  disebut  juga  gunung
 
Bersifat  teguh  tegar  (sentausa)
Bintang, melambangkan kewibaan, keelokan dan ketinggian ciptaan Allah sebagai penghias  Alam Semesta ini di waktu kegelapan mulai merayapi malam... Sifat bintang, mampu memberi warna dan cahaya/sinar kehidupan di tengah-tengah kegelapan/problema yang masyarakat luas hadapi ...

Dalam artian, kita mampu memberi setitik cahaya penerang (sumbang pemikiran) baik pada waktu dibutuhkan ataupun tidak kepada masyarakat luas agar menemukan manfaat pada apa yang mampu kita berikan ... 

Sedangkan gunung sebagai paku bumi yang menancapkan kuku-kukunya dengan  kokoh dan berurai akarnya melambangkan KEPERKASAAN sekaligus KERENDAH HATIAN ...
 
Sifat Keperkasaan, meskipun  gunung  di  terjang  oleh  angin  prahara, laksana Bayu Bajra sekalipun  tidak  dapat  menggoyahkan  gunung,  bahkan  ia mampu membelokkan  arahnya  kekanan  atau  ke  kiri,  karena  kalah  oleh  perbawa  (kewibawaan)  dan  kekuatan gunung... Dengan Keteguhan Iman (Hati), Keyakinan Diri (Prinsip)  harus menjadi landasan kekuatan dalam mengarungi samudera kehidupan ini ...

Sifat Kerendahan Hati, gunung mengakui bahwa ia ada karena Kebesaran Allah ... Ia tak patut menyombongkan diri dihadapan-Nya... Meskipun Allah memberi karunia kekuatan dan kekokohan pada dirinya, maka ia pun menyadari bahwa semua itu bukan menjadi miliknya... Gunung mengayomi/melindungi bahkan memberi MANFAAT kehidupan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi ... Demikian dengan diri kita, anda selaku Pendekar, Pemimpin, bahkan seorang Raja sekalipun harus  memiliki  sifat  bintang atau  pun  gunung...

Demikian ulasan singkat Penulis dalam serian postingan Pukulan Inti Semesta ini, semoga sedikit-banyak memiliki manfaat dan pemahaman bagi kita semua ... Atas kurang dan lebihnya semoga dimaafkan ... (to be continues)
Wasallaam ...

copyright by Blog Kanuragan Extrem

Sabtu, 13 Agustus 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (1)

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam

"Lintang sendang adus sesuci ...
Nyandang sesuker bakalan bersih ...
Nyandang bala' bakalan sirna ...
Nyandang nista bakalan nemu mulya ...
Saka jembare Nur Rahman lan Nur Rahiim ..."


Salam Persahabatan ...
Berbicara tentang "Alam Semesta", akan menunjukkan bahwa kesombongan diri kita tidak ada apa-apanya dengan luasnya Hamparan Sajadah tempat kita bersujud yang diberikan oleh Raja Alam Semesta ini ...

Mengapa sifat kesombongan itu tetap saja melekat kuat berpengaruh bahkan membentuk karakter negatif pada diri kita ... Luasnya rakhmat yang Allah SWT berikan tak sebanding dengan apa yang mampu kita persembahkan kepadaNya ... 
Karena kita semua hanyalah hamba yang lemah dan tak patut memiliki KESOMBONGAN di dalamnya ... Oleh karena itu, Istighfar permohonan ampunan atas kelalaian dan dosa yang kita perbuat haruslah selalu menjadi kewajiban rutin untuk kita haturkan kepada-Nya ...

Alam semesta, kalaulah boleh Penulis terjemahkan ke dalam pembahasan pendekatan/ terminologi energi (tenaga/kekuatan) mikrokosmos dan energi (tenaga/daya/kekuatan) makrokosmos yang secara keilmuan duniawiyah banyak diungkapkan untuk memudahkan kita memanfaatkan seluruh potensi energi/kekuatan. Energi (kekuatan/tenaga) mikrokosmos dimaknai energi/kekuatan yang ada dalam diri kita dan energi (kekuatan/tenaga) makrokosmos dimaknai energi (kekuatan/tenaga) yang berada di luar diri kita atau di alam semesta...

Materi Pengantar :

Kita telah belajar bahwa sstem energi/kekuatan yang berada di seluruh alam semesta merupakan rangkaian saling terkait dan berhubungan. Aktifitas setiap energi (tenaga/ kekuatan) kita akan berpengaruh atau terpengaruh oleh aktifitas energi (tenaga/kekuatan) alam semesta...

Dengan dasar logika fisika yang telah kita pelajari sebelumnya di sekolah ataupun akademika, dapat disimpulkan bahwa energi (tenaga, daya, kekuatan, power) mikrokosmos dan makrokosmos saling terkait dan dihubungkan dalam rangkaian system yang selalu berubah secara dinamis dan saling mempengaruhi...

Aktifitas energi di dalam diri akan mempengaruhi aktifitas energi di luar diri kita, sebaliknya juga aktifitas energi yang ada di alam semesta akan berdampak pada aktifitas energi di dalam diri kita. Apa yang kita ucapkan, pikirkan dan rasakan menunjukkan adanya aktifitas energi, dan akan memberikan dampak ke dalam dan ke luar diri Anda...

Ada aksi akan ada reaksi, sehingga ucapan kita bisa membuat orang lain senang atau marah. Energi positif akan memberikan dampak positif dan energi negatif akan berdampak negatif, baik ke dalam maupun ke luar diri Anda. Untuk memudahkannya kita bisa belajar dari kayu yang terbakar...

Beberapa hal yang terjadi ketika kayu terbakar :
  • Muncul api dan panas yang bisa membuat suhu di sekitarnya menjadi ikut panas, atau membakar benda yang ada disekitarnya. Panas dan api ini bisa bermanfaat atau sebaliknya bisa membuat kerusakan. Kayu yang terbakar akan berubah menjadi arang dan debu...
  • Melalui hukum reaksi kimia, telah ditemukan bahwa karbon kayu akan terurai oleh alam sehingga terjadi campuran udara (O) dan karbon (C) dan terciptalah CO (karbondioksida) yang apabila berlebihan bisa menyebabkan polusi udara dan mengancam kesehatan manusia...
  • Namun CO dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan agar bisa tumbuh dan berkembang. CO akan diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dengan bantuan energi cahaya matahari. Proses ini menyebabkan terpisahnya oksigen dari karbon, lalu tumbuhan melepaskan oksigen lagi ke udara. Dari proses ini akan didapatkan gula yang dibutuhkan tumbuhan untuk berkembang...
  • Tumbuh-tumbuhan menghasilkan kayu Dan tentu saja masih ada dampak-dampak atau proses-proses lain dari panas yang ditimbulkan kayu yang terbakar...
Namun, setidaknya kita bisa ambil beberapa pelajaran penting bahwa : Setiap aktifitas energi akan menyebabkan terjadinya aktifitas energi dalam rangkaian yang bisa kembali ke diri kita. Seperti sebuah siklus dalam sebuah rangkaian ekosistem...

Setiap aktiftas energi akan berdampak ke dalam diri maupun keluar diri kita. Untuk itu, setiap tindakan, ucapan dan pikiran kita akan berdampak baik ke dalam maupun keluar diri kita. Coba Anda perhatikan, ucapan yang baik dan menyenangkan akan mengeluarkan dan memasukkan energi yang baik dan menyenangkan...

Cobalah perbanyak mengucapkan kata sukses/berhasil/kemenangan dengan sepenuh hati, maka anda akan merasa seperti apa yang sering anda ucapkan. Semakin sering akan mengucapkan sukses semakin banyak energi sukses akan masuk dan tersimpan dalam diri anda (mensugesti diri) ...

Cobalah perbanyak berpikir positif dan kurangilah pikiran negatif, maka energi positif akan lebih banyak masuk ke dalam diri anda. Energi yang kita keluarkan akan terurai atau tersimpan di alam raya dan kemudian kembali kepada diri kita entah baik atau buruk...
Kalau kita menipu orang lain, sekalipun orang yang kita tipu tidak mengetahuinya, namun diri kita sendiri dan alam semesta mengetahuinya, sehingga energi yang ada dalam diri dan di alam semesta akan meresponnya, dan kemudian cepat atau lambat kita akan mendapat dampaknya...
Orang-orang yang selalu optimis akan mengeluarkan energi optimis yang bisa membuat orang-orang disekitarnya terpengaruh dan menjadi optimis. Energi (kekuatan/tenaga) optimis juga akan masuk ke dalam dirinya dan membangkitkan semangatnya ketika energi (kekuatan/tenaga) semangatnya menurun. Ciri-ciri seperti ini dimiliki oleh orang-orang sukses, orang-orang hebat dan orang-orang besar...
Coba bedakan dengan orang yang sering bersikap pesimis. Energi pesimisnya akan keluar dari dirinya dan mempengaruhi orang-orang disekitarnya. Orang lain akan terkena dampak negatifnya. Juga, energi pesimis akan masuk ke dalam dirinya yang membuat hidupnya sering bersikap pesimis, takut terhadap resiko, serta susah untuk maju dan berkembang...
Maka, selain dengan terus mengembangkan energi optimis dari dalam diri, kita juga bisa mendapatkan energi optimis dari luar diri kita dengan sering berhubungan atau bergaul dengan orang-orang yang memiliki jiwa optimis yang telah menemukan jatidirinya yang sejati. Energi makrokosmos juga bersifat merusak, misalnya energi yang terjadi akibat gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir dan berbagai gejala alam yang dianggap bencana oleh manusia...

Dari pandangan para ahli dalam hal hukum energi, terjadinya berbagai gejala bencana alam bisa juga merupakan dampak dari aktifitas manusia. Seperti banjir yang bisa disebabkan oleh penggundulan hutan, maka sangat dimungkinkan bahwa berbagai gejala alam juga merupakan dampak aktifitas manusia yang merusak...
Untuk itulah, selain kepada diri pribadi, anda dan mereka (sesama manusia yang lain) , kita juga perlu selalu mengembangkan energi/kekuatan positif kepada seluruh mahluk yang ada, dan juga kepada isi seluruh alam semesta. Sehingga hidup kita bisa lebih bermanfaat dan sukses dalam arti yang lebih luas, sehingga Gusti Allah yang Maha Rahman-Rahim senantiasa mencurahkan rakhmat, hidayah dan inayah-Nya pada diri kita semua ... 

Demikian ulasan singkat Penulis, semoga memberikan manfaat dan pemahaman ... Atas kurang dan lebihnya sudilah kiranya para Sahabat memberikan maaf ... (to be continues)

copyright by Blog Kanuragan Extrem

Rabu, 10 Agustus 2016

PETUNJUK UMUM PROGRAM PENGISIAN PUKULAN INTI SEMESTA

Blog Kanuragan Ekstrem

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam


"Mumpung Isik Akeh Wektu 
Siro ojok kakean gemuyu ...
Mumpung Isik Padhang jingglang ...
Siro ojok kakean adigang ...
Mumpung Isik Sumilir ilir...
Siro ojok kakean pikir ...
Ndang Mertobat dumateng Gustine Rakhmat ...
Ojok nganti Kuwalat kena Laknat ...
Ndang Sembah sungkem Bapa lan Biyung ...
Ojok nganti ketiban Karma lan Siyung ..."



Salam Persahabatan ...
Sebagai bekal sementara bagi mereka yang serius dan berminat mengikuti kegiatan Program Pengisian Pukulan Inti Semesta, Penulis berikan Petunjuk Sementara sebagai pegangan :

Pelaksanaan Pengisian ditetapkan pada hari Selasa, 16 Agustus 2016
Pelaksanaan pada malam hari tepat pukul 00.30 WIB, memasuki hari Rabu, 17 Agustus 2016
Harap memperhatikan perbedaan tempat dan waktu agar dapat mengkondisikan proses penyelarasannya ...

Tepat pada pukul 12.00 / 00.00 malam kerjakan sesuci dhahir dengan mandi jinabat secukupnya dengan niatan yang ikhlas ...

Dan dilanjutkan dengan mengerjakan wudlu secara tertib...

Lanjutkan dengan mengerjakan sesuci bathin dengan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat, dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Pada rokaat I, setelah membaca Q.S Al-Fatihah lanjutkan dengan bacaan Q.S Al-Kautsar 3x ulangan...
  • Pada rokaat ke II, setelah membaca Q.S Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca Q. S Al-Ikhlas 3x ulangan...
Setelah salam dan masih dalam duduk majelisan  kerjakan beberapa dzikir utama sebagai berikut :
  • Bacaan Q.S Al-Fatihah  11x ulangan
  • Istighfar 11x ulangan
  • Tasbih  11x ulangan
  • Hamdalah 11x ulangan
  • Takbir 11x ulangan
  • Tahlil 11x ulangan
  • Haulqaulah 11x ulangan
  • Sholawat Nabi  11x ulangan
  • Bacaan Q.S Al-Ikhlas 11x ulangan sebagai penutup dzikir ...
  1. Kemudian baca do’a amalan / ajian sebanyak 3x ulangan dalam hati dengan ketentuan setiap 1x bacaan harap menahan sistem pernafasan...
  2. Kemudian berdo’a munajat agar proses transfer energi “Ajian Inti Semesta” dapat diserap dengan sempurna, bermanfaat, dan barokah...
  3. Kemudian kerjakan meditasi kurang lebih selama 10 - 15 menit, untuk proses transfer energi (Perkiraan pukul 01.00 s.d 01.30 WIB = Pukul satu dini hari = Hari Rabu)...
Karena pada saat Anda ber-Meditasi tersebut, Atas ijin Allah SWT energi ghaib Inti Semesta secara otomatis terkirim dan menyatu ke dalam tenaga inti Anda ...
Setelah dirasa cukup, akhiri ritual meditasi tersebut dengan dengan menghembuskan nafas 3x pada kedua telapak tangan anda yang menengadah lalu sapukan hingga merata kesekujur tubuh.
Kemudian beristirahat tidur untuk mengendapkan masuknya energi inti semesta ke dalam tenaga inti Anda...

Yang perlu diingat, setelah Anda mengikuti petunjuk dan proses penyelarasan/transfer energi hingga selesai, harus memiliki keyakinan yang positif bahwa dalam diri anda sudah= tertanam/mengendap secara gaib Tenaga Inti Alam Semesta... 

Untuk itu anda memiliki kewajiban untuk merawatnya setiap saat (minimal 1x ulangan di waktu selesai mengerjakan  sholat Subuh dan Magrib). Agar Tenaga Inti Semesta yang sekarang mengendap dalam diri Anda akan semakin berkembang sempurna dan bermanfaat ...

Demikian untuk sementara waktu Petunjuk Umum yang dapat Penulis sampaikan, selebihnya (Petunjuk Lengkap) dan Do'a Amalan akan di kirimkan via email bagi para pendaftar yang berminat serius mengikuti Program Pengisian Pukulan Inti Semesta tahun 2016 ini. Atas partisipasi dan kepercayaannya disampaikan ucapan terima kasih... 

Adapun Daftar Peserta yang benar-benar serius untuk mengikuti kegiatan ini dapat di lihat disini ...

Wasallam

copyright by Blog Kanuragan Extrem
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...