"Byar padhang tanpa wewayangan...
Katon sumurup ing alam kaheningan..."
Berikut ini merupakan versi lain dari Ilmu Terawangan, sorog, maupun teropong yang mampu untuk menelusuri hal-hal yang tersembunyi (=siningit), ghaib, maupun yang kejadian/peristiwa bakal terjadi di masa yang akan datang.
Ajian Suket Kalanjono, merupakan ilmu untuk melihat dan menembus alam ghaib hingga mampu melihat wujud bangsa jin, gondoruwo, dedemit, dan lain sebagainya. Sehingga banyak para pengamat dan pratisi ilmu kanuragan menganggap ilmu ajian ini hanya dapat dikuasai oleh mereka yang benar-benar memiliki bakat/keistimewaan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
Menurut penulis, pendapat yang demikian tidaklah benar seratus persen. Disamping ditentukan oleh bakat, ilmu ajian inipun dapat dipelajari dengan ketekunan dan kegigihan dalam berlatih.
Sehingga siapa saja dapat dan berhak untuk memiliki ajian Suket Kalanjono yang sangat tersohor kehebatannya ini.
CARA MEMPELAJARI :
Sebelum mempelajari ajian ini diharapkan anda telah mampu menguasai ilmu beladiri Tenaga Dalam Tingkat Dasar dan beberapa jenis ilmu kanuragan yang lain, serta mampu/paham sedikit banyak dalam peng-applikasinya. Sehingga ketika anda melalang di samudera ke-ghaiban tersebut, anda memiliki perlindungan yang cukup dari gangguan, godaan, bahkan serangan langsung dari penghuni alam ghaib yang mayoritas bersifat jahat.
Untuk dapat menguasai ajian Suket Kalanjono tersebut harap dipersiapkan hal-hal sebagai berikut :
- Sediakan waktu khusus untuk lelaku puasa mutih selama 40 hari. Ingat puasa tersebut sangatlah berat bila anda kerjakan sesuai ukuran hari biasa. Anda dapat menyingkatnya menjadi 3 hari lelaku puasa mutih dengan memilih 3 hari khusus yang apabila dijumlah berneptu 40. (Seperti halnya wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga)
- Untuk mempermudahnya, pilihlah hari Selasa Kliwon, Rabu Legi, dan Kamis Pahing. Atau anda pilih pada hari yang lainnya seperti pada ketentuan yang telah penulis postingkan sebelumnya. (dapat di browsing di arsip blog)
- Sebelum lelaku, anda harus lelaku sesuci dhahir terlebih dahulu dengan mandi keramas pada hari Senin malam harinya tepat pada pukul 24.00 wib.
- Dilanjutkan dengan sesuci bathin, dengan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat.
- Kemudian diikuti dengan pengamalan do'a ajian sebanyak 40x ulangan dalam satu kali duduk majelisan.
- Setelah pembacaan amalan do'a ajian terselesaikan, lalu tiupkan pada telapak tangan anda 3x melalui mulut dan lanjutkan dengan mengusapkan kedua telapak tangan tersebut pada kedua telapuk mata dhahir anda. Lakukan dengan penuh konsentrasi sehingga proses peresapan energi ghaib tersebut benar-benar terserap oleh mata bathin anda.
- Diakhiri dengan Berdo'a kepada Raja Penguasa Ke-Ghaiban dengan penuh pengharapan agar anda dikarunia ilmu Ajian Kalanjono dengan sempurna.
- Kemudian anda dapat meneruskannya dengan makan sahur secara mutih dengan niatan untuk lelaku ilmu Ajian Suket Kalanjono selama 3 hari.
- Ingat..., puasa yang anda kerjakan selalu di-awali dengan sahur dan di-akhiri dengan waktu berbuka. (seperti puasa di bulan Romadhon)
- Dan doa ajian diwirid dengan cara yang sama disetiap selesai mengerjakan ibadah sholat wajib dan sholat hajat di malam hari, dengan tata cara yang sama.
- Ketika tiba masa lelaku di hari ke-3, hendaknya anda mampu untuk tidak tidur semalaman suntuk hingga akhir lelaku tiba yakni di-terbitnya fajar di hari berikutnya.
- Untuk upaya perawatan ilmu, agar sediakan waktu cukup 1x bacaan saja setiap harinya.
UJI-COBA ILMU :
Penulis tidak dapat menjanjikan seratus persen kalau anda yang telah menyelesaikan masa lelaku tersebut langsung dapat diuji-cobakan. Tetapi, penulis menjamin dengan ketekunan dan usaha latihan yang tak mengenal lelah maka ilmu Ajian Suket Kalanjono sedikit-demi sedikit dapat kuasai.
Sebagai langkah percobaan, hendaknya anda kerjakan di tempat-tempat yang anda anggap angker / singker, terlebih di punden atau pedanyangan desa yang dikeramatkan. Itu-pun anda harus dikawal oleh beberapa kawan yang ahli.
- Duduklah bersila dengan mengatur pernafasan se-tenang mungkin.
- Sebelumnya, anda harus berpagaran ghaib terlebih dahulu...
- Setelah dirasa bathin anda tenang dan terlepas dari rasa was-was maka lakukan penarikan nafas se-halus mungkin...
- Simpan di solar plexus untuk beberapa hitungan detik, sambil bathin anda membaca do'a ajian 1x saja...
- Kemudian tiupkan pada kedua telapak tangan anda, dan sapukan secara usap pada telapukan mata anda...
- Tarik nafas sehalus mungkin sambil memejamkan mata dhahir anda...
- Kini anda harus mencoba untuk membuka mata bathin anda dan mencoba setenang mungkin membuka sekaligus melihat alam ke-ghaiban di-sekitar tempat anda berlatih tersebut.
- Bila lama sekali anda belum mampu membuka alam ke-ghaiban tersebut..., coba secara bathin anda buka dengan jurus pembuka dengan ilmu tenaga dalam (baca di arsip blog).
- Bila belum juga terbuka, evaluasi ketenangan bathin anda. Coba lagi dan coba lagi...
- Pantang menyerah sebelum bisa. Itu kunci utama.
"Bismillahir Rahmanir Rahiim...
Ingsun Amatak Ajiku Si-Suket Kalanjono...
Aji Pangawasan Soko Sang Hyang Pramono...
Byar Padhang Jumengglang Paningalingsun...
Sakabehing Sifat Podo Katon Saking Kersaning Allah..."
Demikian sedikit pengetahuan yang dapat penulis sampaikan. Atas kurang lebihnya semoga sajian ini bermanfaat bagi mereka yang gemar mengasah diri untuk temukan jati diri.
Salam Persahabatan dan selalu bergembira...
5 komentar:
Assalamu'alaikum Ki Soelistijono...Saya Agus Mustofa minta ijin untuk mengamalkan semua ilmu yang telah atau akan di posting terutama Aji Suket Kalanjono...
Mohon ma'af karena tidak bisa membalas dengan apa-apa, saya hanya bisa berdoa Jazakumullah Khoiron Katsiro
Ada yang mau saya tanyakan...Apakah kualitas ilmu ini sama bagi yang mengamalkan mutih 40 hari dengn yang 3 hari???
Terimaksih sebelunya
Wassalamu'alaikum
Tentunya tidak sama..., tapi jangan berkecil hati. Segala bentuk kemampuan yang apabila di-asah secara istiqomah maka akan melebihi seribu karomah...
pengen yang instan ada ga yah......
Bako bau
Nama Lengkap : Hendra Agnes
Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 28 Agustus 1984
Usia : 33 Tahun
Status Nikah : Sudah Menikah
Status Gender : Laki-laki
Status Pekerjaan : Guru Bahasa ‘Arob dan Tafsiir Hadiits
Email : hendraagnes28@gmail.com
Agama : Islam
Nama Ayah Kandung : Bapak Mochammad Djainuri
Agama : Islam
Nama Ibu Kandung : Ibu Yunani
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jalan Joyoboyo, Loceret Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur – Indonesia
———————————————————-
A’uudzubillaahi minasy-Syaithoonir-Rojiim. Bismillaahir-Rohhmaanir-Rohhiim. WA’ALAIKUMUS-SALAAMU wa rohhmatulloohi wa barokaatuHu. Salam silaturrohmi. Semoga salam dan rahmat dan hidayah dan kesehatan ( termasuk panjang usia ) , dan rezeki yang penuh berkah melimpah serta kekuatan dari Allooh SWT selalu terlimpahkan kepada Para Guru dari Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd., dan khsususnya kepada Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. ( selaku pemilik situs http://kanuraganextrem.blogspot.com/ dan sekaligus sebagai Pengijaazah Keilmuan di dalam situs tersebut ). Aamiin Alloohumma Aamiin. ( QobiLtu, QobiLtu, QobiLtu ) Saya terima ijaazah yang penuh berkah dengan lengkap dan sempurna tersebut tentang pentingnya AJIAN SUKET KALANJONO tersebut dari Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. . Dan saya mohon izin untuk mengamalkannya lillaahi Ta’aalaa. Dan saya mohon do’a restu kepada Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. supaya saya berhasil dalam mengamalkan AJIAN SUKET KALANJANA tersebut demi meningkatkan ibadah hanya kepada Allooh SWT secara ikhlas. Aamiin Alloohumma Aamiin. Saya berjanji akan menjaga nama baik blog http://kanuraganextrem.blogspot.com/ dan saya TIDAK ingin menyalahgunakan isi dari blog http://kanuraganextrem.blogspot.com/ ini. Dan Saya selalu mengucapkan Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. atas Ijazah yang penuh berkah itu. Dan saya berjanji akan selalu ingin mengirim hadiah Q.S. Al-Faatihah kepada Para Guru dari Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. beserta kedua Orang Tua Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. serta kepada para keluarga Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.Pd. juga setiap hari bibarokatiL-Faatihah.
Posting Komentar