Ekstrak Ilmu Silat Kanuragan :
SERI JURUS TUNGGAL SIMPANAN PARA PENDEKAR
PENGANTAR :
Dalam dunia persilatan dari jaman batu hingga jaman digital seperti di abad 21 ini... sudah ratusan ribu ilmu jurus tercipta oleh berbagai bentuk aliran perguruan dan perkumpulan seni beladiri baik di Nusantara maupun Mancanegara. Hal ini bertujuan, disamping sebagai usaha untuk mengungguli/peningkatan level jurus dari bentuk jurus satu dengan bentuk jurus yang lainnya.
Baik itu masih dalam satu wadah induk organisasi perguruan (intern) maupun sebagai tandingan untuk mengungguli jurus ciptaan/pakem dari perguruan yang lain (ekstern).
Terlebih lagi, gerak jurus tersebut tercipta sebagai upaya untuk menyempurnakan kekurangan dan kelemahan yang dimiliki suatu perguruan. Ataupun jurus tersebut tercipta dengan tujuan sebagai senjata simpanan/rahasia sekaligus andalan dari suatu perguruan seni beladiri tertentu. Baik itu perguruan beladiri yang mengandalkan kekuatan raga, bathin, maupun gabungan keduanya.
Jurus, merupakan cipta gerak yang konstan dan dinamis yang memiliki pola tertentu pada tujuan/sasaran jurus. Konstan, dalam artian pakem/dasar/wajib apabila gerak tersebut memiliki pola tertentu sebagai bentuk dari sebuah gerakan beladiri hingga pemberian nama dari pola gerak jurus tersebut. Sebagai contoh : Jurus Macan Putih, maka segala pola gerak dari gerakan jurus tersebut harus memiliki dasar-dasar dari gerakan se-ekor Macan sesuai dari dasar penciptaannya meng-imitasi dari gerakan asli seekor macan.
Sedangkan dinamis memiliki artian fleksibelitas dalam peng-applikasiannya. Tidak berpola kaku dan terpancang pada pola gerakan dasar dari urutan langkah gerak jurus. Terlebih apabila digunakan dalam pertarungan kompetisi maupun bebas, maka tak mungkin seorang Pendekar dari aliran perguruan akan menerapkan secara kaku bentuk/pola gerak jurus tersebut secara runtut/urut.
Pastinya jurus-jurus alirannya akan mereka gunakan sesuai dengan keperluan dan kebutuhan untuk mengimbangi gerak serang dari lawan tandingnya. Ataupun sebagai upaya untuk sesegera mungkin melumpuhkan lawan-lawannya.
Seperti penjelasan di atas, bahwa masing-masing perguruan seni beladiri memiliki jurus-jurus simpanan yang menjadi andalannya dalam memenangkan suatu pertarungan, di samping jurus-jurus umum yang banyak diketahui oleh perguruan seni beladiri perguruan lain.
Biasanya jurus-jurus tersebut ada yang dilakukan sendirian dengan tujuan agar menjadi terbiasa (refleksitas gerak) yang biasa disebut dengan Jurus Tunggal, maupun ada pula yang harus dilakukan dengan cara berpasangan dan bertujuan untuk melatih diri dalam praktek pertarungan sesungguhnya. Baik secara kompetitif (even pertandingan maupun pertarungan bebas=liar)yang disebut dengan Jurus Ganda.
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan beberkan beberapa Jurus Tunggal simpanan para Pendekar/Jawara yang tersimpan rapi dalam kitab-kitab silat maupun seni beladiri yang lain, baik kategori kuno maupun modern secara berseri tanpa memandang aliran dan menyebutkan sumber jurus dari perguruan ilmu beladiri tersebut (code etik).
Untuk pertama kali, penulis beberkan rahasia dari Jurus Pukulan Tangan Baja yang dapat anda latih sendiri dengan urutan gerak langkah jurus sebagai berikut :
- Pasang kuda-kuda sejajar dengan berat badan anda seimbang berada di-tengah-tengah.
- Tubuh tegap agak sedikit merendah dengan kedua genggaman telapak tangn berada disamping pinggang.
- Pandangan mata lurus ke depan dengan pandangan yang tajam.
- Tarik nafas cepat dan dalam, lalu simpan secara alami di solar plexus.
- Kemudian geserkan kaki kanan mendekati kaki kiri anda, lalu diteruskan bergerak lurus ke depan membentuk kuda-kuda busur panah (siku).
- Gerakan tersebut diikuti dengan gerakan tangan kanan yang melakukan pukulan lurus ke arah depan dengan cepat dan sekuat tenaga.
- Sambil diiringi hentakan nafas keluar.
- Ulangi dengan gerak maju ke arah depan bergantian langkah gerak kaki dan tangan yang melakukan pukulan agar seimbang.
- Gerak langkah tersebut dapat anda latih dalam 20 langkah gerakan.
- Pernafasan yang dilakukan tetaplah sama, ketika menarik nafas-simpan alami, maupun melepaskannya. Dengan berpedoman pada :
- Ketika akan melakukan gerakan = menarik nafas cepat
- Melakukan pergerakan kaki kanan menuju kaki kiri atau sebaliknya = simpan nafas alami
- Penerusan gerakan kaki maju lurus depan dan melakukan pukulan = nafas hentak
Selamat mencoba dan berlatih...
Semoga berguna dan bermanfaat...
Salam Persahabatan selalu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar