http://3.bp.blogspot.com/-WH_FEtT_Cvs/USDjPDtErPI/AAAAAAAAAjk/0BNlHdiUu9w/s1600/back+to+top+button.gif Blog Kanuragan Extrem: PUKULAN INTI SEMESTA (2)

Minggu, 21 Agustus 2016

PUKULAN INTI SEMESTA (2)

Anasir/Unsur
" Wayah Bengi ora Iso Turu ...
Kepikiran Karo olehe Berkat ...
Sedino iki ...
Oleh Berkat isine Rakhmat ...
Opo oleh Berkat isine Laknat ..." 

Ekstrak : Ilmu Tenaga Dalam


Salam Persahabatan ...
Berikut ini merupakan kelanjutan postingan penulis dari Bahasan Pukulan Inti Semesta, yang sudut tinjauannya pada sifat anasir/unsur Alam Semesta yang harus kita miliki  secara hakekat dari simbol/lambang yang melekat di dalamnya ...

Sepeti dalam kisah-kisah klasik, terlebih dalam Kisah Pewayangan dengan lakon Wahyu Makutharama  berisiikan ajaran tentang "Delapan Lelaku  Suci " atau Pembentukan watak/karakter dan jati diri   yang disebut Asthabrata/Hastabrata, sebagai akibat hubungan kausal antara Makrokosmos (Alam Semesta) dan Mikrokosmos (Unsur dalam diri manusia) yang harus diketahui ...

Sebagaimana kita ketahui bersama, unsur/anasir/elemen  pembentuk jatidiri kita sebagai manusia ciptaan Sang Maha Hidup (Al-Khayyum)  dalam beberapa versi banyak ragam keyakinan/kepercayaan. Ada yang mengatakan bahwa unsur pembentuk jatidiri kita sebagai manusia hanya ada  4 unsur, 5 unsur, 6, unsur, 7 unsur, bahkan 8 unsur alam semesta ...

Menurut Penulis sendiri, perbedaan akan hal tersebut tidak menjadi persoalan dan tidak perlu dijadikan bahan perdebatan yang serius... Yang harus kita yakini adalah bahwa segala unsur yang ada di dalam Alam Semesta ini oleh Allah SWT sudah disuratkan/ditakdirkan menjadi milik manusia yang notabene sebagai "Hamba Allah selaku Khalifah di Muka Bumi" yang harus menjadi Rahmaatan lil Alamiin sehingga Kesejahteraan dan Keselamatan dapat merata dinikmati hamba Allah tanpa kecuali ...

DELAPAN SIFAT ANASIR/UNSUR ALAM SEMESTA :

Dalam kisah Asthabrata/Hastabrata atau  delapan  sifat  anasir (unsur)  alam  semesta, terdapat pelajaran hikmah tentang DELAPAN UNSUR ALAM SEMESTA   yang  harus dimiliki oleh setiap orang, baik ia sebagai orang awam, Pendekar, Pemimpin, ulama, bahkan seorang Raja sekalipun di dalam penerapan lelaku hidupnya. Untuk lebih jelasnya dapat penulis paparkan  sebagai berikut :

1. Kisma (tanah/ bumi):

Bersifat  selalu  memperlihatkan  kemurahan  dengan  memberi  dana/amal/sedekah.  Segala tanaman  dan  tumbuh-tumbuhan  yang  dimakan  oleh  manusia  dan  segala yang  hidup,  tidak  lain  karena  disebabkan  oleh  buah  yang  dihasilkan  dari tanah...
 
Meskipun tanah dianiaya oleh manusia dengan cara dicangkuli, digali, tetapi  justru  tanah  memperlihatkan  kemurahannya.  Beraneka  macam  harta benda,  misalkan  emas,  permata,  diberikan  kepada  manusia  yang menganiaya  tanah...
 
Demikianlah  dengan kita selaku manusia awam, seorang  Pendekar, Pemimpin, ataupun  Raja hendaklah memiliki  sifat  tanah,  yaitu  :  selalu  bermurah  hati  kepada  siapapun  tanpa menganggapnya sebagai kaum/golongan yang lemah. Bahkan andaikata hati kita tersakiti/teraniaya,  hendaknya dibalasnya dengan perlakuan/perbuatan yang baik ... Seperti halnya pepatah mengatakan, siapa yang menanam budi/dharma, ia akan memetik hasilnya...

2. Tirta (air):
 

Bersifat  rendah  hati,  tidak  mau  unggul-mengungguli,  tidak  merendahkan orang lain yang lemah. tidak memiliki kesombongan duniawiyah ...  Sebab  air  itu  bersifat  merata  dan mengalir  ke  tempat  yang lebih   rendah,  tetapi  air memiliki  faedah  yang  besar,  yaitu  mendinginkan  dan  menyembuhkan  orang yang  sakit...
  
Demikian juga berlaku pada diri kita, sebagai Pendekar, pemimpin, bahkan bila kita sebagai seorang Raja hendaknya  memiliki  sifat air,  tidak  merendahkan  kemampuan  dan  kepandaian  orang  lain,  serta  harus selalu mau turun dan melihat ke bawah untuk melihat sendiri keadaan orang yang berada di bawah kita ... 

Untuk itu puja dan puji syukur wajib kita haturkan selalu kepada-Nya, dan  harus menjadi pedoman hati akan besarnya rakhmat dan limpahan nikmat yang Allah berikan kepada kita, sehingga kita menjadi manusia-manusia yang FAHAM akan HAKEKAT kehidupan ini  ...

3.  Samirana/bayu (angin)

Bersifat  rajin  dan  teliti,  serta  dapat  menyusup  ke segala  tempat sebagaimana dengan sifat angin... Demikianlah dengan kita, anda sebagai Pendekar, Pemimpin bahkan anda sebagai  seorang Raja sekalipun  harus  selalu  mawas diri, nestiti ati-ati (teliti), memiliki kepekaan dan kepedulian, suka memberi pertolongan/bantuan kepada siapapun yang membutuhkan dan di  mana  pun  ia  berada ... 

4. Samodra  (samudra/lautan) :

Bersifat  luas  tanpa batas. Segala benda dan air  sungai  yang  tak  terkira,  yang  mengalir  ke  dalamnya,  tak  membuat samudra  (lautan)  penuh  dan  meluap.  Demikianlah  dengan kita, anda sebagai Pendekar, Pemimpin, bahkan sebagai seorang  Raja harus  berhati  luas  dan  sabar...

Kita  harus  dapat  menampung aspirasi, pendapat, perbedaan yang ada ... Baik  dalam  keadaan  sepaham/suka  ataupun tak sepaham, kesemuanya  itu  dihadapinya  dengan  KEBIJAKSANAAN, KESABARAN, dan WELAS ASIH ...

5.  Candra  (bulan)  : 
Bersifat  menerangi  dan  memberikan  kesejukan  keseluruh  dunia.  Demikianlah dengan kita, anda selaku pendekar, Pemimpin, bahkan  seorang  Raja harus  selalu mempelajari ilmu  pengetahuan  untuk  meningkatkan  kepandaiannya... Dan buah dari Ilmu dan  pengetahuan yang  diperoleh itu hendaknya  kemudian  diajarkan dan disebarluaskan sebagai amal sekaligus penerang  bagi manusia yang lain ... 

Seperti pepatah mengatakan "Siapa menebar angin akan menuai Badai" (dalam artian yang positif) yakni : Barang siapa menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain yang belum mengerti, maka manfaat dari ilmu yang ia peroleh tidak akan berkurang sedikitpun pada dirinya... Bahkan akan semakin bertambah luas ... Karena Raja Alam Semesta akan memberinya Ilmu Rahasia yang lainnya secara laduniah ...

6.  Baskara  (  matahari  )
 
Bersifat  selalu  memberi  daya  kekuatan  kepada semua  yang  tergelar (terbentang)  di  dunia. Sebagaimana kita ketahui, samudra/lautan  dapat menguap menjadi awan, sampai akhirnya menjadikan hujan, semua itu tidak lain  karena  daya  kekuatan  matahari.  Bumi  berkembang  untuk  menumbukan berbagai  tumbuh-tumbuhan,  hal  itu  pun  tidak  lain  karena  daya  sinar matahari... 

Dalam  menyinari  samudra/lautan maupun  tanah  (bumi), matahari melakukannya  dengan  sabar,  perlahan-lahan,  tidak  tergesa-gesa, seperti halnya perjalanan matahari dari ufuk timur ke ufuk barat...

Demikian dengan kita, anda selaku Pendekar, Pemimpin, bahkan selaku seorang Raja sekalipun harus memiliki  sifat seperti matahari,  ia  harus  selalu  memberikan  daya  kekuatannya  kepada  manusia yang lain. Dalam artian mampu memberi manfaat kepada manusia yang lain... Yang pada akhir nantinya, manfaat dari apa yang kita berikan akan kembali berpulang pada diri kita yang memberikannya ...  Asalkan dilandasi dengan KEIKHLASAN dan KESABARAN HATI ...

7. Dahana ( api/Agni ) :
 
Bersifat  menyelesaikan.   Tidak  ada  satu  pun  yang  tidak  hancur  oleh  api. Demikian dengan diri kita, anda selaku Pendekar, Pemimpin, bahkan selaku seorang Raja  harus memiliki  sifat  api.   Yang dalam penerapannya  harus  dapat  bertindak ADIL TANPA PANDANG BULU DAN TIDAK BERPIHAK... 

Mampu menyelesaikan segala perkara dan problema kehidupan yang meresahkan kehidupan masyarakat luas ..., dengan landasa ADIL dan BIJAKSANA, tidak ada yang diuntungkan atau dirugikan...

8.  Kartika  (bintang)  atau  pun  disebut  juga  gunung
 
Bersifat  teguh  tegar  (sentausa)
Bintang, melambangkan kewibaan, keelokan dan ketinggian ciptaan Allah sebagai penghias  Alam Semesta ini di waktu kegelapan mulai merayapi malam... Sifat bintang, mampu memberi warna dan cahaya/sinar kehidupan di tengah-tengah kegelapan/problema yang masyarakat luas hadapi ...

Dalam artian, kita mampu memberi setitik cahaya penerang (sumbang pemikiran) baik pada waktu dibutuhkan ataupun tidak kepada masyarakat luas agar menemukan manfaat pada apa yang mampu kita berikan ... 

Sedangkan gunung sebagai paku bumi yang menancapkan kuku-kukunya dengan  kokoh dan berurai akarnya melambangkan KEPERKASAAN sekaligus KERENDAH HATIAN ...
 
Sifat Keperkasaan, meskipun  gunung  di  terjang  oleh  angin  prahara, laksana Bayu Bajra sekalipun  tidak  dapat  menggoyahkan  gunung,  bahkan  ia mampu membelokkan  arahnya  kekanan  atau  ke  kiri,  karena  kalah  oleh  perbawa  (kewibawaan)  dan  kekuatan gunung... Dengan Keteguhan Iman (Hati), Keyakinan Diri (Prinsip)  harus menjadi landasan kekuatan dalam mengarungi samudera kehidupan ini ...

Sifat Kerendahan Hati, gunung mengakui bahwa ia ada karena Kebesaran Allah ... Ia tak patut menyombongkan diri dihadapan-Nya... Meskipun Allah memberi karunia kekuatan dan kekokohan pada dirinya, maka ia pun menyadari bahwa semua itu bukan menjadi miliknya... Gunung mengayomi/melindungi bahkan memberi MANFAAT kehidupan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi ... Demikian dengan diri kita, anda selaku Pendekar, Pemimpin, bahkan seorang Raja sekalipun harus  memiliki  sifat  bintang atau  pun  gunung...

Demikian ulasan singkat Penulis dalam serian postingan Pukulan Inti Semesta ini, semoga sedikit-banyak memiliki manfaat dan pemahaman bagi kita semua ... Atas kurang dan lebihnya semoga dimaafkan ... (to be continues)
Wasallaam ...

copyright by Blog Kanuragan Extrem

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...