"Raga nggondeli sukma...
Iku sing diarani urip...
Kowe kabeh isih isok sombong nang ndunyo...
Tapi awas ...
Nalika ....
Sukma uwis oncat saka raga...
Iku sing diarani pati...
Kesombonganmu nang ndunyo bakalan dadi perkara..."
Salam Persahabatan ...
Ajian Serat Jiwa dalam dekade tahun 8o-an dibesar-besarkan namanya lewat sajian sandiwara radio "Saur Sepuh". Sebuah Ajian ilmu kedigdayaan yang pada saat itu menjadi unggulan bagi para pendekar dalam lakon cerita tersebut yang sinopsisnya dapat dibaca disini.
Dari cerita drama radio semasa kecil itulah yang mengilhami "penulis" untuk melakukan uji-coba "telusuran laduniah" selama ini akan arti/makna dari ilmu "Ajian Serat Jiwa"...
Apakah benar-benar ada ilmu sehebat itu... ?!
Apakah sehebat itu... Ajian Serat Jiwa dalam jajaran ilmu kanuragan di bumi Nusantara ini ...?!
Apakah benar..., Ajian Tapak Saketi, Ajian Gelang-Gelang, dan Ajian Bayu Bajra merupakan bagian dari Sepuluh Tingkatan Ajian Serat Jiwa...??
Lalu...., yang Tujuh Tingkatan lagi Ajian apa....??
Mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang dapat "penulis" gali dalam menemukan seratan makna dari "Serat Jiwa"... Kalaulah nama sebuah ilmu dibesar-besarkan lewat film, cerita komik, novel, bahkan dalam cerita sandiwara radio sekalipun bolehlah jadi dalam kenyataannya memang ada pada jaman dahulu ataupun tidak ada (hasil khayalan/fiksi) dari pengarang atau penulis cerita-nya ...
Terlebih pada nama-nama yang diberikan pada ragam ilmu yang maha dahsyat di abad modern seperti sekarang ini... Apakah bukan merupakan cabang dan ranting dari "akar" ragam jenis ilmu kanuragan/kadigdayaan pada masa silam...?!
Ajian Serat Jiwa Versi Penulis :
Dari hasil telusuran yang cukup panjang dalam beberapa akhir tahun ini, kalaulah boleh penulis menyimpulkan bahwa kebesaran nama dari Ajian Serat Jiwa memanglah benar adanya. (Sebelumnya..., penulis memohon maaf dengan segala hormat bagi para Sesepuh yang Bijaksana di bumi Nusantara ini bila terdapat perbedaan pemahaman)...
Ajian Serat Jiwa, berasal dari dua suku kata unik yaitu "serat" dan "Jiwa". Yang apabila kita artikan secara harfiah berarti " Serat = Urat atau Jalur Aliran Darah menuju Jiwa = Nyawa-Sukma ".
Urat yang berarti jalannya aliran darah yang tersebar ke seluruh tubuh yang bersumber dan berakar dari jantung sebagai generatornya (cakra dada = depan), sebagai wujud simbolis dari aktifnya kehidupan fisik (jasmaniah). Sedangkan jiwa, nyawa, maupun sukma..., hingga melahirkan istilah mental, emosi, iman, dan spirit sebagai perwujudan dari aktifnya kehidupan spiritual (rohaniah) sebagai generatornya (cakra mahkota). Yang keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Merupakan satu kesatuan yang utuh dalam konteks arti "Hidup".
Dalam artian lain, Ajian Serat Jiwa ditujukan untuk melatih dan menggembleng kekuatan raga/fisik (kanuragan/kadigdayaan) haruslah diikuti pula dengan tujuan berbuahnya atau meningkatnya kekuatan rohani/spiritual (kemantapan iman). Seperti kata petuah bijak : "Wadah tanpa Isi apalah artinya...., Syariat tanpa Hakekat apalah gunanya...
Selebihnya dapat ditafsirkan sendiri oleh para sahabat....
Demikian sedikit pengantar yang dapat penulis sampaikan dalam kesempatan kali ini...
Faa- insyaallah akan dipostingkan secara berseri Ajian Serat Jiwa hingga di tingkat 10 dan dapat di-download artikelnya bersamaan dengan Pelaksanaan Program Kegiatan Uji-Coba Pengisian Jarak-Jauh Ajian Serat Jiwa di Tingkat I hingga V.
Atas kurang-lebihnya..., penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya...
Wasallaam...
5 komentar:
waalaikumsallam
ditunggu penjabaran selanjutnya.....
Nama Lengkap : Hendra Agnes Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 28 Agustus 1984 Usia : 33 Tahun Status Nikah : Sudah Menikah Status Gender : Laki-laki Status Pekerjaan : Guru Bahasa ‘Arob dan Tafsiir Hadiits Email : hendraagnes28@gmail.com Agama : Islam Nama Ayah Kandung : Bapak Mochammad Djainuri Agama : Islam Nama Ibu Kandung : Ibu Yunani Agama : Islam Alamat Lengkap : Jalan Joyoboyo, Loceret Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur – Indonesia A’uudzubillaahi minasy-Syaithoonir-Rojiim. Bismillaahir-Rohhmaanir-Rohhiim. WA’ALAIKUMUS-SALAAMU wa rohhmatulloohi wa barokaatuHu. Salam silaturrohmi. Semoga salam dan rahmat dan hidayah dan kesehatan ( termasuk panjang usia ) , dan rezeki yang penuh berkah melimpah serta kekuatan dari Allooh SWT selalu terlimpahkan kepada Para Guru dari Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD., dan khsususnya kepada Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. ( selaku pemilik situs http://kanuraganextrem.blogspot.com/ dan sekaligus sebagai Pengijaazah Keilmuan di dalam situs tersebut ). Aamiin Alloohumma Aamiin. ( QobiLtu, QobiLtu, QobiLtu ) Saya terima ijaazah yang penuh berkah dengan lengkap dan sempurna tersebut tentang pentingnya AJIAN SERAT JIWA ( PENGANTAR ) tersebut dari Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. . Dan saya mohon izin untuk mengamalkannya lillaahi Ta’aalaa. Dan saya mohon do’a restu kepada Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. supaya saya berhasil dalam mengamalkan AJIAN SERAT JIWA ( PENGGANTAR ) tersebut demi meningkatkan ibadah hanya kepada Allooh SWT secara ikhlas. Aamiin Alloohumma Aamiin. Saya berjanji akan menjaga nama baik blog http://kanuraganextrem.blogspot.com/ dan saya TIDAK ingin menyalahgunakan isi dari blog http://kanuraganextrem.blogspot.com/ ini. Dan Saya selalu mengucapkan Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. atas Ijazah yang penuh berkah itu. Dan saya berjanji akan selalu ingin mengirim hadiah Q.S. Al-Faatihah kepada Para Guru dari Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. beserta kedua Orang Tua Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. serta kepada para keluarga Bapak Ustaadz SOELISTIJONO , S.PD. juga setiap hari bibarokatiL-Faatihah.
tanpa ilmu kanuragan sampean juga bisa meningkatkan ibadah kepada Allah ta'ala mas.. padahal sampean mengerti ttg tafsir hadist..
Posting Komentar